manajemen infrastruktur dan keamanan transaksi online
MAKALAH
manajemen
infrastruktur dan keamanan transaksi online
PENYUSUN :
THORIQ MAHFUD CHOIRUFACHRUDIEN (17118058)
1KA30
SISTEM INFORMASI
Pendahuluan
Semakin berkembangnya trend penggunaan media sosial
dikalangan masyarakat dan semakin berkembangnya teknologi internet, maka dari
itu berubahlah pola belanja masayarakat yg dulunya offline merubah menjadi
online.
kondisi ini ditunjang dengan semakin majunya
perangkat bergerak seluler yang semakin banyak digunakan oleh masyarakat, perkembangan
kondisi yang demikian ini akan membuka aktifitas atau kegiatan yang semakin
kreatif dikalangan ibu rumah tangga untuk memanfaatkan kemajuan teknologi
seluler dalam menjalankan bisnis rumahan mereka secara online.
Tidak terbatas
pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja, ibu rumah tangga yang sibuk bekerja
juga ikut memanfaatkan peluang bisnis online tersebut.
Mengingat bisnis secara online sangat praktis
dijalankan di saat ibu rumah tangga merasa cukup punya waktu luang di sela-sela
kesibukan mereka dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Semakin berkembangnya
media jejaring sosial dikalangan masyarakat saat ini, semakin memudahkan
aktifitas penggunanya untuk memenuhi segala kebutuhan aktifitas dalam hidup,
mulai dari transaksi online, reservasi online, order online, toko online,
pembelajaran online dan lain sebagainya yang serba online.
Tersedianya perangkat bergerak baik seluler maupun non
seluler dan semakin berkembangnya teknologi yang menyertainya tentu sangat
menunjang semua aktifitas online tersebut di atas. Situasi ini tentunya
dimanfaatkan dengan sangat baik oleh ibu rumah tangga dalam menjalankan bisnis
secara online, karena dengan kehadiran perangkat seluler, aktifitas bisnis
secara online selain dapat di lakukan dari rumah, juga dapat dilakukan secara
mobile, dimanapun pelaku bisnisnya berada, tidak terbatas tempat dan waktu.
Bagi ibu rumah tangga, mampu menjalankan bisnisnya secara online tentu membawa
keuntungan sendiri, selain disibukkan oleh aktifitas rutin sehari-hari. Bisnis
online, selain hemat waktu dan praktis, juga banyak mendatangkan keuntungan
financial bagi ibu rumah tangga yang menjalankan bisnis tersebut.
Pemanfaatan waktu untuk menjalankan bisnis online
tentu juga mampu mendatangkan penghasilan tambahan yang nilainya tidak sedikit
dan kondisi ini terus berkembang pesat, karena menjalankan bisnis ini tidak
menyita banyak waktu. Banyak ragam tipe bisnis yang dapat dijalankan oleh ibu
rumah tangga, mulai dari produk kecantikan, layanan jasa, produk fashion, jasa
rias pengantin dan sebagainya. Selain itu, adanya tuntutan akan memenuhi
kebutuhan financial dalam hidup, akan membuat ibu rumah tangga memanfaatkan
bisnis online ini sebagai sarana mendatangkan keuntungan tertentu selain
menjaring konsumen.
Rumusan
masalah :
1.
Bagaimana pengaruh keamanan terhadap keputusan pembelian konsumen
melalui
e-commerce?
2.
Bagaimana pengaruh kemudahan terhadap keputusan pembelian
konsumen
melalui e-commerce?
3.
Bagaimana pengaruh risiko kinerja terhadap keputusan pembelian
konsumen
melalui e-commerce?
4.
Bagaimana pengaruh kenikmatan berbelanja terhadap keputusan
pembelian
konsumen melalui e-commerce?
5.
Bagaimana variabel keamanan, kemudahan, risiko kinerja dan kenikmatan
berbelanja
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen melalui
e-commerce?
Tujuan
Penulisan :
1. Menganalisis pengaruh keamanan
terhadap keputusan pembelian online
melalui situs e-commerce.
2. Menganalisis pengaruh kemudahan
terhadap keputusan pembelian online
melalui situs e-commerce.
3. Menganalisis pengaruh risiko
kinerja terhadap keputusan pembelian online
melalui situs e-commerce.
4. Menganalisis pengaruh kenikmatan
berbelanja terhadap keputusan
pembelian online melalui situs
e-commerce.
5. Menganalisis pengaruh keamanan,
kemudahan, risiko kinerja dan
kenikmatan berbelanja terhadap
keputusan pembelian online melalui situs
e-commerce.
Kemanan E-Commerce(transaksi online)
5 area (pilar) pendukung atau yang disebut sebagai Kemanan E-commerce:
- People : penjual, pembeli, perantara,
Spesialis S.I., staff lain, dan pihak-pihak lain yang termasuk dalam area
pendukung utama.
- Public
Policy :Peraturan
legal maupun regulasi lainnya, seperti perlindungan privasi dan kewajiban
yang ditentukan oleh pemerintah. Termasuk hal-hal sehubungan dengan
standar-standar teknis yang ditetapkan pemerintah pembuat ketetapan.
- Marketing
and Advertising : Seperti bisnis lainnya, E-commerce juga
membutuhkan dukungan marketing dan Advertising. Khususnya pada transaksi
online B2C dimana pembeli dan penjual tidak saling mengenal. Cth : Market
research, promosi, isi web
- Support
Services :Banyak
service yang dibutuhkan dalam E-commerce, mulai dari kejelasan isi web,
pembayaran sampai pengiriman barang.
- Business
Partnership : penggabungan
usaha, pertukaran, dan kerjasama bisnis merupakan hal biasa dalam
E-commerce
Infrastruktur e-commerce
Untuk
menjalankan e-Commerce, diperlukan beberapa servis atau
infrastruktur yang mendukung pelaksanaan e-commerce. Servis-servis ini akan
dibahas di bawah ini.
- Directory Services
Directory
services menyediakan informasi tentang pelaku bisnis dan end user,
seperti halnya buku telepon dan Yellow Pages. Ada beberapa standar yang
digunakan untuk menyediakan directory services. Salah satu standar
yang cukup populer adalah LDAP (Lightweight Directory Access
Protocol) yang kemudian menimbulkan OpenLDAP. Salah satu
permasalahan yang mengganjal dalam penggunaan directory services adalah
adanya potensi security hole, yaitu ada kemungkinan orang
melakukan spamming. pamming adalah proses pengiriman email sampah
yang tak diundang (unsolici ed emails) yang biasanya berisi tawaran
barang atau servis ke banyak orang sekaligus. Seorang spammer dapat melihat
daftar user dari sebuah directory services kemudian mengirimkan
email spamnya kepada alamat-alamat email yang dia peroleh dari directory
services tersebut.
- Infrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructure)
Untuk
menjalankan eCommerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima. Salah
satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi
kriptografi, yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data.
Salah satu metoda yang mulai umum digunakan adalah pengamanan informasi
dengan menggunakan public key system. Sistem lain yang bisa
digunakan adalah private key system. Infrastruktur yang
dibentuk oleh sistem public key ini disebut Public Key
Infrastructure (PKI), atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi
Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk
pengguna yang tersebar (di seluruh dunia).
- Certification Authority (CA)
Merupakan
sebuah body / en ity yang memberikan dan mengelola sertifikat digital yang
dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA berhubungan erat dengan pengelolaan
public key system. Contoh sebuah CA di Amerika adalah Verisign
(www.verisign.com). Adalah merugikan apabila perusahaan di Indonesia
menggunakan fasilitas Verisign dalam transaksi eCommerce. Untuk itu
di Indonesia harus ada sebuah (atau lebih) CA. Sayangnya, untuk menjalankan CA
tidak mudah.Banyak hal teknis dan non-teknis yang harus dibenahi. (Catatan:
penulis saat ini sedang mengembangkan sebuah CA untuk Indonesia. Kontak penulis
untuk informasi lebih lanjut.) CA dapat diimplementasikan
dengan menggunakan software yang komersial (seperti yang dijual oleh
Verisign) dan juga yang gratis seperti yang dikembangkan oleh OpenCA1.
- IP Secure
Keamanan
media komunikasi merupakan hal yang penting. Mekanisme untuk mengamankan
media komunikasi yang aman (secure) selain menggunakan SSL, yang
akan dijelaskan kemudian, adalah dengan menggunakan IP
Secure. Plain IP versi 4, yang umum digunakan saat ini, tidak menjamin
keamanan data.Pretty Good Privacy (PGP). PGP dapat digunakan untuk
authentication, encryption, dan digital signature. PGP umum digunakan (de
facto) di bidang eMail. PGP memiliki permasalahan hukum (law) dengan
algoritma enkripsi yang digunakannya, sehingga ada dua sistem, yaitu sistem
yang dapat digunakan di Amerika Serikat dan sistem untuk
internasional (di luar Amerika Serikat). Implementasi dari PGP ada
bermacam-macam, dan bahkan saat ini sudah ada implementasi dari GNU yang
disebut GNU Privacy Guard (GPG).
- Privacy Enhanced Mail (PEM)
PEM
merupakan standar pengamanan email yang diusulkan oleh Internet Engineering
Task Force (IETF).PKCS. Public Key Cryptography Standards.S/MIME. Selain
menggunakan PGP, pengamanan eMail dapat juga dilakukan dengan menggunakan
standar S/MIME. S/MIME sendiri merupakan standar dari secure
messaging, dan tidak terbatas hanya untuk eMail saja. Beberapa
vendor EDI sudah berencana untuk menggunakan S/MIME sebagai salah
satu standar yang didukung untuk messaging. Informasi mengenai S/MIME dapat
diperoleh dari berbagai tempat, seperti misanya: S/MIME CentralSecure
Sockets Layer (SSL). Seperti dikemukakan pada awal dari report
ini, eCommerce banyak menggunakan teknologi Internet. Salah satu
teknologi yang digunakan adalah standar TCP/IP dengan
menggunakan socket. Untuk meningkatkan keamanan informasi keamanan
layer socket perlu ditingkatkan dengan menggunakan teknologi kriptografi.
Netscape mengusulkan pengamanan dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL)
ini. Untuk implementasi yang bersifat gratis dan open source, sudah tersedia
OpenSSL project. Selain SSL ada juga pendekatan lain, yaitu dengan
menggunakan Transport Layer Security (TLS v1). (Dikutip dari buku
Raymond McLeod, Jr “Sistem Informasi Manajemen”).
Komponen Penting E-Commerce
- EDI
(Elektronik Data Interchange) didefinisikan sebagai pertukaran data antar
komputer antar berbagai organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam
format yang standart an bisa diolah oleh computer. Tujuan EDI adalah untuk
memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat aplikasi bisnis partner
dagang. EDI menggantikan proses manual untuk mempertukarkan informasi
dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya
perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa
digunakan oleh pihak pengirim barang, manajer kantor dan pihak lainnya.
Hal tersebut akan mengurangi tingkat kesalahan pengisian data, selain itu
juga mengurangi biaya untuk menggaji tenaga entry data. Pada dasarnya data
bisa dikirim dengan lebih efisien bila mneggunakan EDI.
- Digital
Currency memungkinkan user memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan
kerja tertentu. Saat ini digital currency dirancang untuk versi elektronik
dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik,
baik secara anatomis maupun dari segi likuilidasnya. Jenis dari digital
currency adalah e-cash, micropayments.
- Elektronik
catalogs (e-catalogs) aplikasi di internet dan merupakan komponen utama
dari sistem e-commerce. E-catalog merupakan antar muka (interface) grafis
yang pada umumnya berbentuk halaman www yang menyediakan informasi tentang
penawaran produk dan jasa. E-catalog pada umumnya mendukung online
shopping dan kemampuan pemesanan dan pembayaran barang. Suatu website bisa
juga merupakan suatu koleksi dari katalog, misalnya electronik mall
merupakan suatu catalog atas catalog. Aplikasi e-catalog sebaiknya
memiliki karakteristik: bersifat interaktif, mampu diupdate secara dinamis
dan presensi global.
- Intranet dan
ekstranet kemampuan fitur standar intranet dalam preusahaan pada umumnya
memilki 4 kemampuan dasar: email, online publishing, online searches, dan
application distibution. sedangkan kemampuan ekstranet memperluas
kemampuan fitur tersebut ke partner bisnis. Keuntungan menggunakan
intranet di dalam suatu perusahaan/organisasi adalah: mempercepat proses
bisnis, memfasilitasi pertukaran informasi, meningkatkan komunikasi dan
kolaborasi. (Dikutip dari buku Humdiana & Evi Indrayani
“Sistem Informasi Manajemen”).
Tahapan infrastrukur menuju E-commerce
Biasanya,
perusahaan konvensional yang berniat mengimplementasikan e-commerce secara
alami akan melalui beberapa tahapan. Berikut tahapan – tahapan menuju
e-commerce :
- Brochurware
Pada
tahap pertama, perusahaan biasanya menggunakan internet sebagai medium untuk
berpromosi (marketing). Istilah “brochurware” sendiri memiliki
makna dipergunakannya internet sebagai sarana untuk mengembangkan brosur
elektronik. Jenis – jenis informasi standar yang biasa diletakkan dalam situs
perusahaan adalah profil perusahaan, informasi produk dan pelayanan yang
ditawarkan, nomor telepon yang dapat dihubungi, dan sebagainya.
- Customer
Interactivity
Sesuai
dengan namanya, pada tahapan berikut perusahaan mulai mengembangkan kemampuan
aplikasi situsnya untuk memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah (dialog)
antara perusahaan dan para konsumennya (atau calon pelanggan). Contohnya adalah
fasilitas interactive chatting yang memungkinkan pelanggan
untuk secara interaktif berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan
bagian customer-service perusahaan. Prinsip yang dikembangkan
disini adalah menciptakan relasi atau hubungan interaktif dengan konsumen
sebagai salah satu faktor yang menentukan aspek kepuasan dan loyalitas
pelanggan.
- Transaction
Enabler
Tahap
selanjutnya adalah pengembangan suatu aplikasi yang memungkinkan terjadinya
transaksi bisnis secara elektronik (e-Commerce). Paling tidak terdapat
dua jenis transaksi bisnis yang umunya terjadi. Pertama, mekanisme
pembelian produk atau jasa oleh konsumen melalui internet. Aktivitas
perdagangan, seperti pemilihan barang melalui katalog, penawaran harga, sampai
dengan pembayaran, dilakukan melalui fasilitas yang tersedia di situs
perusahaan. Kedua, transaksi yang terjadi antara perusahaan dan
rekanan bisnisnya.
- One-to-one
Relationship
Dengan
tahapan ini diharapkan terjadinya transaksi perdagangan antar individu. Secara
prinsip, yang terjadi disini adalah mekanisme penjualan produk atau pelayanan
berbasis individu yang memungkinkan masing – masing konsumen untuk berhubungan
secara ekslusif dengan individu lain secara bebas. Contohnya adalah bisnis
pelelangan, atau penjualan mata uang (money changer). Dampak mekanisme
perdagangan seperti ini adalah dimungkinkannya seorang konsumen untuk
memperoleh harga spesifik yang berbeda dengan konsumen – konsumen lainnya.
- Real
Time Organizations
Pada
tahap kelima ini yang terjadi adalah bisnis non-stop 24 jam. Saat ini seluruh
transaksi diambil alih secara otomatis oleh komputer. Secara real time calon
penjual dan pembeli, melalui situs perusahaan, dapat bertemu dan melakukan
transaksi saat itu juga.
- Communities
of Interests
Tahap
terakhir dalam tahapan menuju e-commerce adalah kemampuan perusahaan dalam
membentuk sebuah komunitas didunia maya, yang terdiri dari para konsumen dan
rekanan bisnis yang saling bekerja sama untuk menciptakan value di
Internet. Kecepatan evolusi perusahaan dalam memanfaatkan Internet untuk
mengembangkan e-commerce sangat ditentukan oleh kesiapan manajemen dan
ketersediaan sumber daya yang memadai.
Membangun Aplikasi E-Commerce
Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam membangun Aplikasi E-Commerce :
- Mendaftarkan
diri sebagai Internet Merchant Account.
- Web
Hosting.
- Memperoleh
sertifikat Digital dari Lembaga verisgn.
- mencari
provider yang menyediakan transaksi online.
- Membuat
/ membeli software e-commerce.
Beberapa Tips membangun aplikasi yaitu
- Gunakan
Design yang baik
- Daftarkan
website anda ke search engine
- Buat
banner dan taruh pada website 2 yang terkenal
- Taruhlah
URL website anda pada signature e-mail andan
- Promosikan
website anda
- Hindari
Spamming
- Ciptakan
hubungan link timbal balik dengan perusahaan sejenis
- Perhitingkan
segala kemungkinan website rival sejenis
Tahapan - tahapan
dalam transaksi e-commerce
- E-customer
dan e-merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang
disewa dari Internet Server Provider (ISP) oleh e-merchant.
- Transaksi
melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition
atau klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan
klausula kesepakatan pada website-nya, sedangkan e-customer jika
berminat tinggal memilih tombol
accept atau menerima.
- Penerimaan
e-customer melalui mekanisme “klik” tersebut sebagai perwujudan dari
kesepakatan yang tentunya mengikat pihak
e-merchant.
- Pada
saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan
proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari
masing-masing pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing
customer bank. Prosedurnya e-customer memerintahkan kepada issuing customer
bank untuk dan atas nama e-customer melakukan sejumlah pembayaran atas
harga barang kepada acquiring merchant bank yang ditujukan kepada
e-merchant
- Setelah
proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan
prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan
kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.
Kelebihan, Keuntungan dan Kekurangan E-Commerce
Kelebihan
E-commerce:
- Meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran
- Meningkatkan
daya saing perusahaan
- Menggantikan
konsep manual
- Memudahkan
bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya, produk yang
sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya
- Dalam
melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi
intitusi itu.
Kekurangan e-commerce
- Produk
yang dijual tidak semuanya ditampilkan
- Penjelasan
produk kurang jelas
- Harga
terkadang tidak sesuai
- Produk
kurang dikenal oleh masyarakat
- Kurang
aman dalam melakukan transaksi
- Tampilan
produk kurang jelas
Sering dijadikan untuk melakukan tindak kejahatan, khususnya
penipuan.
Keuntungan E-commerce:
- Bagi Pelaku Bisnis:
- Meningkatkan
revenue stream;
- Meningkatkan
market exposure;
- Menurunkan
biaya operasional, efisien, lebih tepat waktu;
- Memperpendek
siklus hidup produk;
- Meningkatkan
manajemen pasokan;
- Meluaskan
jangkauan;
- Meningkatkan
kedekatan dengan pelanggan;
- Meningkatkan
rantai nilai dengan mengkomplemenkan bisnis praktis.
- Bagi
Konsumen
- Konsumen
dapat melakukan transaksi secara online;
- Menghemat
waktu dan biaya;
- Belanja
cukup pada satu tempat.
Komentar
Posting Komentar